Rabu, 19 Oktober 2011

Sejahtera Menjadi Petani Karet

Riyadi Petani Kabupaten Bungo
Di Jawa Tengah, Riyadi (43) serba kekurangan, kini ia hidup sejahtera menjadi petani karet 5 ha di Kabupaten Bungo, Jambi.

Riyadi, pria kelahiran Wonogiri, Januari 1968, adalah sosok petani yang bermodalkan keyakinan, ketekunan dan kerja keras. Bapak dengan  1 orang istri dan 4 orang anak ini tinggal di Dusun Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. la sosok petani yang ramah, supel dan punya jiwa kepemimpinan, sehingga tidak heran dia mampu menduduki jabatan pimpinan dalam beberapa organisasi atau lembaga yang ada di dusun baik bidang pemerintahan maupun organisasi petani.
Di tempat kelahirannya Wonogiri - Jawa Tengah, pria lulusan SMP saat itu keadaan ekonomi keluarga yang serba kekurangan, maka pada tahun 1987 ia bersama keluarga ikut program transmigrasi bedol deso ke Pulau Sumatera tepatnya di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Di tempat yang baru, Riyadi merasa tertantang dengan begitu banyak lahan yang masih berupa hutan maupun semak belukar untuk disulap menjadi lahan pertanian produktif.
Angan-angannya menjadi kenyataan, lahan seluas ± 1,25 ha ia garap untuk ditanami jagung dan 0,5 ha untuk komoditi padi sawah. Tidak hanya itu komoditi lain pun ia usahakan di antaranya kebun karet 5 ha, sawit 1 ha dan ternak ayam petelur 1.500 ekor. Hasil dari jerih payahnya ternyata telah membuahkan hasil, pada tahun terakhir dari beberapa komoditi yang diusahakan Riyadi mendapat keuntungan ± Rp. 80 juta/musim.
Berbekal pengetahuan, pengalaman dan keterampilannya saat ini Riyadi lebih terkonsentrasi pada usaha peternakan ayam petelur yang mencapai 1.500 ekor karena dianggap cepat menghasilkan, pakan meramu sendiri dari jagung hasil kebunnya maupun membeli dari hasil panen anggota kelompok maupun dari petani lain di luar kelompoknya.
Pemasaran hasil ternak berupa telur bukan merupakan hambatan bagi Riyadi, bahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar dusunnya saja belum bisa ia penuhi, sehingga ia termotivasi untuk menambah jumlah ayamnya. Dari usaha sebagai petanilah Riyadi dapat mencukupi dan menghidupi keluarganya yang masih membutuhkan biaya banyak terutama putranya yang ia canangkan sebagai penerus usaha orang tuanya.
Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis/LKMA telah ia rintis dalam rangka memberikan pelayanan kepada anggota kelompoknya dalam mengembangkan usaha taninya. Karena jiwa kepemimpinannya sangat menonjol dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam berorganisasi, Riyadi dipercaya sebagai pengurus beberapa lembaga organisasi petani maupun organisasi pemerintahan, antara lain : Ketua Kelompok Tani "Serba Guna", Ketua Gapoktan "Bunga Tani", Wakil Ketua KTNA Jujuhan Ilir, Divisi Pemasaran KTNA Kabupaten Bungo, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dusun Bukit Sari, Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Dusun, program PNPM.(Untuk berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 081584414991) = EDISI No. 3424
Print this post

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Technorati Style Copyright by pertanian | Template by One-4-All | Made In Indonesia