cara membuat posting di blog UMY

Rabu, 14 Desember 2011
http://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.htmlhttp://www.informasiterbaru.co.cc/2011/06/cara-membuat-replay-di-komentar.html
Read Full 0 komentar

Cara Membuat Replay di Komentar Blogspot

 Cara Membuat Replay di Komentar Blogspot - Terkadang, banyak sekali komentar yang butuh untuk dijawab, apalagi jika komentarnya buanyak sekali. sebagai seorang admin yang super sibuk.. (sombong dikit) kita terkadang sulit sekali untuk mnjawab komen satu persatu. oleh karena alasan praktis, disini saya akan coba share cara membuat tombol replay. dengan tombol ini seorang admin / pemilik blog akan lebih mudah memberikan komentar balasan pada blognya, tanpa harus menulis ulang si-penanya.  

langkah pembuatannya mudah, ikuti saja ini :
  • masuk ke blog anda
  • masuk ke 'rancangan/layout', pilih edit 'HTML', tandai  'expand widgets tempale', 
  • cari kode ini <data:commentPostedByMsg/>
  • tambahkan scrib ini dibawahnya :
<span><a expr:href='&quot;https://www.blogger.com/comment.g?blogID=ID blog anda&amp;postID=&quot; + data:post.id + &quot;&amp;isPopup=true&amp;postBody=%40%3C%61%20%68%72%65%66%3D%22%23&quot; + data:comment.anchorName + &quot;%22%3E&quot; + data:comment.author + &quot;%3C%2F%61%3E#form&quot;' onclick='javascript:window.open(this.href, &quot;bloggerPopup&quot;, &quot;toolbar=0,location=0,statusbar=1,menubar=0,scrollbars=yes,width=450,height=450&quot;); return false;'>(Reply)</a></span>
  • simpan, dan buktikan hasilnya.
catatan :
untuk mengetahui ID blog anda (tertulis warna merah), caranya adalah :

  • Masuk dashboard
  • Pilih 'entri new post' atau 'entri baru' atau 'posting baru'
  • Perhatikanlah pada edress bar, beberapa digit angka paling belakang adalah ID blog anda. (Lihat gambar)


  • anda bisa mengganti 'replay' dengan tulisan lain
  • pada saat anda mengklik reply, maka akan muncul scrib, anda tidak perlu khawatir. langsung saja tulis komentar anda dibawahnya.

tampilan kotak komentar setelah ditambah 'replay button' adalah seperti berikut :


sekian tutorialnya. semoga bermanfaat ^_^


Read Full 0 komentar

Cara Membuat SEO Yang Baik


Adalah sulit untuk membuat situs web kita mudah dikenali oleh search engine, tapi setidaknya beberapa hal di bawah ini bisa dipertimbangkan untuk mengoptimalkan halaman web, yaitu antara lain:
  1. Pilihlah keyword yang tepat. Langkah ini sangat penting dalam SEO. Temukan kata kunci yang populer dan kata-kata yang berhubungan dengan bisnis kita. Lalu cari tahu popularitas dan kompetisi dari setiap kata kunci tersebut. Kata kunci yang cukup popular dan sedikit kompetisi bisa dipilih sebagai kata kunci andalan. Ada beberapa alat SEO yang ada di Inter¬net untuk membantu kita, seperti Wordtracker dan Yahoo. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih keyword yang tepat.
  2. Mengoptimalkan taktor-faktor pendukung lainnya. Setelah selesai menganalisa dan memilih keyword yang paling tepat, selanjutnya mengoptimalkan faktor-faktor pendukung lain¬nya, seperti title tags, description tags, meta keyword tags, heading text, link URL, link text, image alt, comment dan halaman web text body (tidak disembunyikan dalam text HTML). Sebaiknya sesuaikan dengan aturan yang berlaku di masing-masing mesin pencari dalam menampilkan judul.
  3. Daftarkan kembali situs web ke semua mesin pencari. Kita bisa mendaftarkan kembali situs web ke semua search engine, seperti Google, Yahoo, MSN, dan lain sebagainya. Setiap kali search engine mendata keyword yang kita pilih, maka secara otomatis situs web kita pun ikut naik.
  4. Link Exchange. Program ini bertujuan untuk saling bertukar link dengan situs web lain yang berhubungan dengan bisnis kita. Perhatikan link yang tidak relevan, karena bisa mengganggu situs web kita dan beresiko ditolak oleh search engine.
  5. Pengawasan dan optimalisasi ulang. Sering-seringlah memeriksa posisi situs web di search engine de¬ngan menggunakan kata kunci pilihan.
  6. Perhatikan isi situs web. Usahakan menambahkan isi SEO secukupnya dan artikel yang sesuai dengan tema utama situs web.
Read Full 0 komentar

Cara Membuat Recent Post Berjalan


Mungkin kita sering melihat Recent Post disetiap blog bentuknya sama yaitu berbentuk vertikal nah bagaimana jika kita ingin membuat beda misal dengan efek Marquee.

Disini saya akan memberikan cara bagaimana membuat recent post berjalan atau yang kita kenal dengan Marquee seperti yang ada di blog saya ini.

  
Cara membuatnya sangatlah mudah untuk jelasnya ikuti langkah dibawah ini :


·         1. Login dulu ke Akun Blogspot anda

·         2. Lalu pada halaman Dasbord Pilih dan Klik Rancangan


·         3. Setelah terbuka Laman rancangan Klik Tambah Gadget

 
 ·         4. Lalu pilih Widget HTML/JavaScript


·         5. Copy script berikut :
 
  <script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function RecentPostsScrollerv2(json)
{
var sHeadLines;
var sPostURL;
var objPost;
var sMoqueeHTMLStart;
var sMoqueeHTMLEnd;
var sPoweredBy;
var sHeadlineTerminator;
var sPostLinkLocation;
try
{
sMoqueeHTMLStart = "<MARQUEE onmouseover="this.stop();" onmouseout="this.start();" ";
if( nWidth)
{
sMoqueeHTMLStart = sMoqueeHTMLStart + " width = "" + nWidth + "%"";
}
else
{
sMoqueeHTMLStart = sMoqueeHTMLStart + " width = "100%"";
}

if( nScrollDelay)
{
sMoqueeHTMLStart = sMoqueeHTMLStart + " scrolldelay = "" + nScrollDelay + """;
}
if(sDirection)
{
sMoqueeHTMLStart = sMoqueeHTMLStart + " direction = "" + sDirection + """;
if(sDirection == "left" || sDirection =="right")
{
//For left and right directions seperate the headilnes by two spaces.
sHeadlineTerminator = "&nbsp;&nbsp;";
}
else
{
//For down and up directions seperate headlines by new line
sHeadlineTerminator = "<br/>";
}
}
if(sOpenLinkLocation =="N")
{
sPostLinkLocation = " target= "_blank" ";
}
else
{
sPostLinkLocation = " ";
}
sMoqueeHTMLEnd = "</MARQUEE>"
sHeadLines = "";
for(var nFeedCounter = 0; nFeedCounter < nMaxPosts; nFeedCounter++)
{
objPost = json.feed.entry[nFeedCounter];
for (var nCounter = 0; nCounter < objPost.link.length; nCounter++)
{
if (objPost.link[nCounter].rel == 'alternate')
{
sPostURL = objPost.link[nCounter].href;
break;
}
}

sHeadLines = sHeadLines + "<b>"+sBulletChar+"</b> <a " + sPostLinkLocation + " href="" + sPostURL + "">" + objPost.title.$t + "</a>" + sHeadlineTerminator;
}
document.write(sMoqueeHTMLStart + sHeadLines + sMoqueeHTMLEnd )
}
catch(exception)
{
alert(exception);
}
}
//]]>
</script>

<script style="text/javascript"> var nMaxPosts = 10; var sBgColor; var nWidth; var nScrollDelay = 180; var sDirection="left"; var sOpenLinkLocation="Y"; var sBulletChar="รข&#65533;¢"; </script> <script style="text/javascript" src="http://BLOGKAMU.com/feeds/posts/default?alt=json-in-script&callback=RecentPostsScrollerv2"></script>

·         6. Terakhir klik SAVE
Read Full 0 komentar

Cara Membuat Daftar Isi Blog

Oke, buat sobat yang ingin membuat daftar isi diblognya silahkan ikuti langkah2 berikut :
- Login Ke akun blogger
- Buat sebuah Posting baru atau halaman baru
- Kemudian isi dengan Script dibawah ini pada Tab EDIT HTML

<script src="http://hiermawanmahmud.googlecode.com/files/sitemapsiom.js">
</script>
<script src="http://si-om.com/feeds/posts/default?max-results=9999&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc">
</script>
 * yang warna BIRU silahkan isi dengan ULR blog sobat

Read more: http://www.si-om.com/2011/09/cara-membuat-daftar-isi-blog.html#ixzz1ga1NLHE5
Under Creative Commons License: Attribution



sumber :http://www.si-om.com/2011/09/cara-membuat-daftar-isi-blog.html
Read Full 0 komentar

latar belakang industri karet

Filed under: industri karet | Tag:
Latar Belakang Industri Karet
Pada dasarnya karet bisa berasal dari alam yaitu dari getah pohon karet
(atau dikenal dengan istilah latex), maupun produksi manusia (sintetis). Saat pohon karet dilukai, maka getah yang dihasilkan akan jauh lebih banyak. Sumber utama getah karet adalah pohon karet Para Hevea Brasiliensis (Euphorbiaceae). Saat ini Asia menjadi sumber karet alami. Awal mulanya karet hanya hidup di Amerika Selatan, namun sekarang sudah berhasil dikembangkan di Asia Tenggara. Kehadiran karet
di Asia Tenggara berkat jasa dari Henry Wickham. saat ini, negara-negara Asia menghasilkan 93% produksi karet alam, yang terbesar adalah Thailand, diikuti oleh Indonesia, dan Malaysia.
Karet telah digunakan sejak lama untuk berbagai macam keperluan antara lain bola karet, penghapus pensil, baju tahan air, dll.
Saat Christopher Columbus dan rombongannya menemukan benua Amerika pada tahun 1476,mereka terheran-heran melihat bola yang dimainkan orang-orang Indian yang dapat melantun bila dijatuhkan ke tanah. Di sinilah sejarah karet dimulai, tetapi baru pada tahun 1530 ada laporan tertulis mengenai gummi optimum, sebutan Pietro Martire d’Anghiera untuk karet. Pada tahn 1535, Ahli sejarah mengenai bangsa Indian, Captain Gonzale Fernandez de Oveida menulis bahwa dia melihat 2 tim orang Indian yang bermain bola. Bola itu terbuat dari campuran akar, kayu, dan rumput, yang dicampur dengan suatu bahan (latex) kemudian dipanaskan di atas unggun dan dibulatkan seperti bola. Bola oran Indian ini bisa melambung lebih tinggi daripada bola yang umum dibuat orang-orang Eropa waktu itu. Oviedo mengatakan bahwa bila bola buatan Indian itu dijatuhkan, bola itu bisa melambung lebih tinggi dan kemudian jatuh, lalu melambung lagi walaupun agak rendah daripada lambungan yang pertama, dst.
Pada tahun 1615 seorang penulis, F.J. Torquemada melaporkan bahwa orang Indian Mexico membuat sepatu tahan air dari bahan latex atau karet. Tentara Spanyol juga dilaporkan mengoleskan latex ke mantel mereka, saat hujan menjadi tahan air, tetapi di musim panas menjadi lengket.
Walaupun banyak cerita menarik tentang bahan tersebut, penyelidikan oleh para ilmuwan baru dimulai tahun 1731.  Saat itu French Academy mengirim C.M. de la Condamine ke Amerika Selatan. Fresnau seorang ahli Perancis melaporkan bahwa banyak tanaman yang dapat menghasilkan latex atau karet, di antaranya dari jenis Hevea brasiliensis yang tumbuh di hutan Amazon di Brazil yang sekarang menjadi tanaman penghasil karet utama dan sudah dibudidayakan di Asia Tenggara yang menjadi penghasil karet utama di dunia saat ini.
Pada tahun 1770, seorang ahli kimia bangsa Inggris, Joseph Priestly, melaporkan bahwa karet dapat menhapus tulisan pensil. Pada tahun 1775 karet mulai digunakan sebagai bahan penghapus tulisan pensil dan jadilah karet itu di Inggris disebut dengan nama rubber (dari to rub). Sebelum itu, remah roti biasa digunakan orang untuk menghapus tulisan pensil.
Barang-barang karet yang diproduksi waktu itu selalu menjadi kaku di musim dingin dan lengket di musim panas. Banyak percobaan yang telah dilakukan untuk mendapatkan sifat karet yang tidak terpengaruh oleh cuaca. Percobaan mula-mula dilakukan oleh E.C.F. Leuchs pada tahun 1831.
Setahun sesudah itu, N. Hayward mendapatkan bahwa jika belerang yang ditambahkan ke dalam larutan karet atau biji belerang dioleskan pada karet,akan menyebabkan karet lebih cepat menjadi kering.
Thomas Hancock menulis dalam bukunya yang terbit pada tahun 1985 bahwa pada tahun 1842, Brockedon memperlihatkan kepadanya sepotong contoh karet berasal dari Amerika yang tidak terpengaruh oleh cuaca ataupun oleh minyak. Thomas Hancock melihat bahwa potongan itu sedikit
kekuningan pada bagian dalamnya dan berbau belerang. Dalam percobaan selanjutnya, Hancock akhirnya berhasil menemukan bahwa bila karet dicampur dengan belerang dan dipanaskan maka akan berubah sifatnya menjadi elastis dan tidak terpengaruh lagi oleh perubahan cuaca.
Proses perubahan ini lalu dipatenkan pada tahun 1843 dan sesuai usul temannya, Mr. Brockedon, proses ini dinamai vulkanisasi, yang kemudian nama ini diterima di Inggris, Amerika, dan dunia pada umumnya sampai sekarang.
Sebelum itu pada tahun 1838, Charles Goodyear di Amerika sudah terlibat dalam penelitian kompon karet dengan menggunakan belerang dan panas untuk mendapatkan kompon karet yang tidak terpengaruh oleh cuaca,yang dibuktikan dengan surat-surat yang diterimanya dari beberapa orang yang melihat atau mendapat contoh karet hasil percobaannya pada tahun 1839. Baru pada tahun 1844 dia mendapatkan paten untuk penemuannya. Dari beberapa tulisan yang membahas penemuan vulkanisasi ini, dan berdasarkan tulisan Hancock sendiri yang menyatakan bahwa Brokedon meperlihatkan contoh karet yang berasal dari Amerika yang tidak terpengaruh oleh cuaca, maka kebanyakan penulis sepakat kalau penemu pertama proses vulkanisai hendaknya diberikan kepada Charles Goodyear. Penemuan besar proses vulkanisasi ini akhirnya dapat disebut sebagai awal dari perkembangan industri karet.
Pada waktu pendudukan Jepang di Asia Tenggara dalam perang dunia kedua, persediaan karet alam di negara sekutu menjadi kritis dan diperkirakan akan habis dalam beberapa bulan. Pemerintah
Amerika mendorong penelitian dan produksi untuk menghasilkan karet sintetik untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Usaha besar ini membuahkan hasil dalam waktu singkat dan terus berkembang
sesudah berakhirnya perang dunia kedua, 1/3 karet yang dikonsumsi dunia adalah karet sintetik.
Karet sintetik cukup mendominasi industri karet, tetapi pemakaian karet alam pun masih sangat penting saat ini antara lain industri militer dan otomotif.
Pada tahun 1983, hampir 4 juta ton karet alam dikonsumsi oleh dunia, tetapi karet sintetik yang di
Read Full 0 komentar

permen karet sejarah dan perkembangan nya

Perkembangan Ekspor karet Indonesia dalam permintaan Pasar Internasional


Untuk nilai ekspor karet alam pada 2010 mencapai US$7.32 miliar. Asia Pasifik merupakan konsumen karet terkemuka, 56 persen dari kebutuhan karet dunia pada tahun 2008. Selain itu, daerah akan posting pertumbuhan terkuat permintaan karet sampai 2013, meskipun fakta bahwa pasar karet penting Jepang diharapkan dapat melihat penurunan karena penurunan tingkat produksi kendaraan bermotor di negara ini setelah kinerja cukup kuat di tahun 2008. Amerika Utara dan Eropa Barat akan terus melihat bawah standar keuntungan relatif terhadap rata-rata global, meskipun kedua daerah akan melihat peningkatan dari penurunan dari periode tahun 2003 sampai 2008. Non-ban permintaan karet akan melebihi permintaan ban karet sampai 2013. Permintaan produk karet non-ban akan mendapatkan keuntungan dari naiknya tingkat industrialisasi di negara-negara berkembang.
Adapun, kebutuhan karet domestik hanya 460.000 ton, naik 4.78% dibandingkan de-ngan kebutuhan karet lokal pada tahun lalu 439.000 ton. Total produksi karet dunia pada tahun ini diperkirakan mencapai 10,97 juta ton naik dibandingkan dengan tahun lalu 10,22 juta ton. Thailand menjadi negara produsen karet terbesar diperkirakan mencapai 3,47 juta ton pada tahun ini disusul Indonesia. Sedangkan Malaysia menempati posisi ketiga sebanyak 1,10 juta ton, India 893.000 ton, Vietnam 780.000 ton dan China 679.000 ton.
Dengan kondisi cuaca yang anomali menjadi pengaruh yang besar terhadap produksi karet. Pada saat ini kan seharusnya sudah berakhir masa gugur daun dan di wilayah selatan garis khatulistiwa seharusnya sudah mulai musim kemarau. Ini menghambat kenaikan produksi. Anomali iklim dapat mengakibatkan penurunan produksi karet , pada sekitar 3%-4% dari perkiraan awal produksi karet 2011 sebanyak 3,45 juta ton.
Menurut data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO), untuk tahun 2011 produksi karet alam dunia diasumsikan hanya berkisar 10,970 juta ton sementara untuk konsumsi diperkirakan mencapai 11,151 juta ton sehingga terjadi kekurangan pasokan atau minus sekitar 181.000 ton. Kurangnya produk karet alam dunia di tahun 2011 salah satunya di karenakan terganggunya produksi karet di beberapa negara seperti Australia, hujan deras yang disebabkan oleh lamina yang juga menyebabkan banjir di negara tersebut telah mengganggu proses penyadapan karet. Kemudian di Thailand asosiasi natural rubber producing countries di Thailand memperkirakan produk karet alam pada musim dingin yang berlangsung mulai Febuari-Mei berdampak pada menurunnya produk karet hingga 50 persen. Dengan adanya asumsi tersebut, dipastikan Indonesia berpeluang besar untuk memasok karet alam hasil produk Indonesia ke luar negeri/ekspor dan tentunya dengan catatan untuk produk karet Indonesia agar lebih ditingkatkan.(Berbagai data sumber terkait, data diolah F. Hero K. Purba)
Read Full 0 komentar
 

© Technorati Style Copyright by pertanian | Template by One-4-All | Made In Indonesia