Rabu, 14 Desember 2011

serap 32.000 tenaga kerja

Kebun Karet Rakyat Serap 32.000 Tenaga Kerja

2011-11-29 15:37:00

(Visijobs-News) - Perkebunan karet milik rakyat di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini menyerap tenaga kerja sebanyak 32.000 orang yang tersebar di 28 kecamatan. "Kami perkirakan pendapatan mereka rata-rata Rp25 ribu per hari," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Ahmad Yusup di Rangkasbitung. 

Ia mengatakan selama ini para tenaga kerja di perkebunan karet mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, karena mereka bekerja dari pagi sampai siang hari dengan penghasilan Rp25 ribu/hari. 

Saat ini luas areal perkebunan karet milik rakyat di Kabupaten Lebak yang masih produktif sekitar 8.000 hektare. 

Dari luas 8.000 hektare tersebut, kata dia, untuk satu hektare bisa dikerjakan empat orang sebagai tukang sadap. "Jika diakumulasikan jumlah pekerja kebun karet itu mencapai 30.000 orang," katanya. 

Ia mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya lapangan kerja di perkebunan karet itu, dan bisa menekan pengangguran. 

Pemerintah daerah juga telah memberikan kemudahan kepada investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor perkebunan. 

Selama ini, investor perkebunan karet belum optimal, karena mereka kebanyakan terjun di bidang perkebunan kelapa sawit. "Dengan berkurangnya investor komoditas karet, kami fokus pada pembinaan petani melalui bantuan benih unggul," ujarnya. 

Ia menyebutkan, selama ini komoditas karet merupakan produk unggulan daerah, bahkan diekspor ke negara-negara di Eropa berupa sheet melalui agen di sejumlah kota di Pulau Sumatera. "Saya nilai sektor perkebunan karet berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan," katanya. 

Sementara itu, Cecep (50), petani karet di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, mengatakan selama ini penghasilan tanaman karet miliknya mencapai Rp 14 juta per bulan dari areal 2,5 hektare. "Penghasilan itu bisa menggaji buruh sadap 10 orang," katanya. 
(jtk/JTK/ant)
(foto: visijobs.com)

Print this post

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Technorati Style Copyright by pertanian | Template by One-4-All | Made In Indonesia